Apakah pesan singkat membuat kita lebih jujur? Atau memang ada hal yang lebih mudah jika dikatakan lewat SMS (atau BBM dan WhatsApp)? Para peneliti di University of Michigan berkata bahwa kita menjadi lebih terbuka terhadap informasi yang sensitif melalui pesan teks.
Meski demikian, ada lima hal yang tidak boleh diungkapkan lewat pesan teks. Selamanya.
1. "Sebaiknya kita putus saja"
Akuilah, kamu akan merasa sangat kesal jika seorang pria mengirim pesan itu kepadamu, begitu juga sebaliknya. Putus hubungan lewat SMS benar-benar tidak keren. Akan lebih baik jika kamu mengatakan langsung. Jangan takut, hadapi saja...
2. "Jangan bilang-bilang ya..."
Aturan umumnya, jika SMS/BBM/WhatsApp diawali dengan kata-kata di atas, maka JANGAN tekan tombol kirim. Rahasia seharusnya dibagi dengan langsung bertatap muka, jadi orang itu tidak akan bisa menyebarluaskan rahasia itu.
3. "Aku hamil"
Serius, jauhkan dirimu dari telepon seluler sekarang. Apa kamu benar-benar ingin memberikan pasanganmu momen “aku-akan-jadi-seorang-ayah” terjadi lewat iPhone? Bahkan, semua hal yang berhubungan dengan bagian tubuh wanita seharusnya tidak didiskusikan melalui pesan teks. Kecuali pesan-pesan seks untuk menggoda pasangan.
4. "Aku cinta kamu" (untuk pertama kalinya)
Jika kamu siap untuk “menembak” pasanganmu untuk pertama kalinya, TOLONG jangan lewat SMS. Di samping kamu tidak akan mendapat momen cinta yang sesungguhnya dengan pasangan, kamu juga tidak bisa kamu melihat reaksi pasanganmu! Bagaimana jika kamu mendapat balasan "Aku juga," atau sebuah ":)" — betapa sayang tidak bisa melihat langsung reaksi itu.
5. "Maafkan aku :("
Apakah kamu mau memaafkan seseorang yang meminta maaf lewat emoticon? Jika masalahnya benar-benar serius dan membuat kamu merasa sangat bersalah, katakan maaf langsung atau paling tidak lewat telepon. JANGAN PERNAH mencoba untuk berargumen lewat SMS sebab kata-kata sadis kamu lebih sulit dihapus. Tetapi jika masalahnya sepele — boleh deh minta maaf lewat SMS.
Pernahkah kamu menerima pesan menyebalkan seperti di atas? Atau mungkin kamu pikir ikon senyum cukup untuk menyelesaikan masalah?
0 komentar:
Post a Comment